Friday, August 13, 2010

Perubahan Sosial

PERUBAHAN SOSIAL
A. Pengertian
Tokoh Pengertian
Atkinson (1987) dan Brooten (1978), perubahan merupakan kegiatan atau proses yang membuat sesuatu atau seseorang berbeda dengan keadaan sebelumnya dan merupakan proses yang menyebabkan perubahan pola perilaku individu atau institusi.
Spencer Perkembangan masyarakat pada dasarnya berarti pertambahan diferensiasi dan integrasi, pembagian kerja dan perubahan dari keadaan homogen menjadi heterogen.
Max Weber dalam Bergerperubahan terjadi karena munculnya tekanan-tekanan terhadap kelompok, individu, atau organisasi. Ia berkesimpulan bahwa kekuatan tekanan (driving forces) akan berhadapan dengan penolakan (resistences) untuk berubah. Perubahan dapat terjadi dengan memperkuat driving forces dan melemahkan resistences to change.
Lippit (1958) Perubahan terjadi karena munculnya tekanan-tekanan terhadap kelompok, individu, atau organisasi. Ia berkesimpulan bahwa kekuatan tekanan (driving forces) akan berhadapan dengan penolakan (resistences) untuk berubah. Perubahan dapat terjadi dengan memperkuat driving forces dan melemahkan resistences to change. Peran agen perubahan menjadi sangat penting dalam memberikan kekuatan driving force.
Etzioni (1973) perkembangan masyarakat seringkali dianalogikan seperti halnya proses evolusi. suatu proses perubahan yang berlangsung sangat lambat.
Comte masyarakat harus menjalani berbagai tahap evolusi yang pada masing-masing tahap tersebut dihubungkan dengan pola pemikiran tertentu.
Kornblum (1988), segala perubahan yang terjadi dalam lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya.
Moore (2000), Bagian dari perubahan budaya.
Selo Soemardjan “Perubahan –perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang Soerjono Soekanto, Sosiologi Suatu Penantar, (Jakarta : Yayasan Penerbit Universitas Indonesia, 1974), hal. 217 mempengaruhi sistem sosialnya, termasuka didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola per-kelakukan diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat”.
John Lewis Gillin dan John Philips Gillin Perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang diterima yang disebabkan oleh perubahan-perubahan kondisi geografis,kebudayaan material, komposisi penduduk, ideology, serta karena adanya difusi dan penemuan baru
Samuel Koenig Perubahan sosial menunjuk pada modifikasi yang terjadi dalam pola kehidupan manusia. Modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab intern dan ekstern
Kingsley Davis Perubahan yang terjadi dalam struktur masyarakat
Mac Iver Perubahan-perubahan dalam hubungan sosial atau perubahan terhadap keseimbangan sosial tersebut
William F.Ogburn Perubahan sosial mencakup unsure-unsur kebudayaan, baik material maupu nonmaterial



B. Teori-Teori perubahan Sosial
1. Teori Evolusi ( perkembangan manusia sifatnya multilinear )
Tren utama:
Peningkatan kemampuan manusia untuk menguasai alam yang diakibatkan oleh perkembangan teknologi
Peningkatan spsialisasi dan divisi unit sosial (grup,organisasi,institusi)
Peningkatan interdependensi (ketergantungan) antar unit sosial
2. Teori Siklus (perkembangan seperti organisme / berbentuk sebuah siklus)
3. Teori Fungsional (setiap elemen saling memberikan fungsi terhadap elemen lain)
4. Teori Konflik
Asumsi-Asumsi :
Setiap masyarakat merupakan subjek dari perubahan, perubahan sosial terjadi di mana-mana
Setiap masyarakat pasti mengalami konflik dan pertikaian
Setiap elemen masyarakat memberikan sumbangan terhadap disintergrasi dan perubahan
Setiap masyarakat berdasar pada paksaan yang dilakukan oleh suatu anggota masyarakat ke anggota lainnya

C. Bentuk- Bentuk perubahan Sosial
1. Perubahan yang berlangsung Cepat dan lambat
Factor pendukung :
a. Adanya keinginan untuk berubah
b. Adanya pemimpin yang mampu memimpin
c. Pemimpin tersebut mampu menerima aspirasi dan mampu menentukan arah gerakan
d. Pemimpin mampu mewujudkan tujuan masyarakat
e. Harus ada momentum untuk bergerak pada saat yang tepat
2. Perubahan yang berpenganruh kecil dan besar
3. Perubahan yang dikehendakin dan tidak dikehendaki

D. Factor-Faktor
 Secara Umum
- Geografis
- Teknologi
- Ideology
- Kepemimpinan
- Penduduk
 Faktor Pendorong
a. Intern
- Bertambah dan berkurangnya penduduk
- Penemuan budaya baru
- Pertentangan dalam masyarakat
- Terjadinya pemberontakan di masyarakat
b. Ekstern
- Perubahan lingkungan fisik dim sekitar penduduk
- Peperangan antar Negara
- Pengaruh kebudayaan masyarakat lain
 Factor Penghambat
- Kurangnya hubungan dengan masyarakat luar
- Lambatnya perkembangan ilmu pengetahuan
- Sikap masyarakat yang tradisional
- Kepentingan pribadi
- Rasa takut akan terjadinya kegoyahan integrasi kebudayaan
- Prasangka terhadap hal-hal baru
- Kebiasaan yang negative
- Nilai pasrah dalam hidup

E. Proses Perubahan Sosial
1. Masyarakat selalu berkembang baik secara lambat maupun cepat
2. Perubahan pada suatu lembaga akan diikuti oleh lembaga lainnya
3. Perubahan sosial yang cepat dapat menyebabkan disorganisasi yang bersifat sementara karena berada dalam proses penyesuaian diri
4. Perubahan tidak dapat dibatasi di bidang kebendaan dan spiritual karena saling timbal balik
5. Secara Tipologis
- Proses Sosial
- Segmentasi
- Perubahan Struktural
- Perubahan pada struktur sosial

 Proses Perubahan Sosial menurut Alvin L.Bertrand :
 Difusi (proses penyebaran unsure kebudayaan)
a. Difusi masyarakat
b. Difusi antarmasyarakat
 Proses Masuknya unsure baru :
- Perembesan damai
- Perembesan dengan kekerasan
- Simbiotik (masuknya unsure kebudayaan ke dalam masyarakat yang hidup berdampingan)
a. Mutualistik (saling menguntungkan)
b. Komensalistik (tidak saling menguntungkan dan merugikan)
c. Parasistik (salah satu pihak untung dan salah satunya rugi)
 Akulturasi (percampuran kebudayaan tanpa menghilangkan unsur budaya asli)
 Asimilasi (percampuran budaya yang menyebabkan lunturnya budaya asli)
a. Faktor Pendorong
- Toleransi antarkebudayaan yang berbeda
- Kesempatan yang seimbang di bidang ekonomi
- Sikap menghargai oarng asing dan kebudayaannya
- Sikap terbuka dari golongan yang berkuasa dalam masyarakat
- Perkawinan unsur kebudayaan
- Adanya musuh bersama dari luar
b. Factor Penghambat
- Terisolirnya kehidupan kelompok
- Kurangnya pengetahuan budaya lain
- Perasaan takut akan budaya lain
- Persaan kebudayaan lain lebih baikm dari budayanya
- Perbedaan ras
- In group feeling yang kuat
- Golongan minoritas mendapat tekanan dari golongan mayoritas
- Perbedaan kepentingan
 Akumulasi (proses atau keadaan)
Proses : menunjuk usaha manusia untuk mencapai kestabilan interaksi sosial
Keadaan : menunjuk kepada keseimbangan interkasi antarindividu dan kelompok dengan norma dan nilai sosial yang berlaku
a. Tujuan
- Mengurangi pertentangan
- Mencegah terjadinya suatu pertentangan
- Memungkinkan terjadinya kerja sama
- Mengusahakan terjadinya asimilasi
b. Bentu Akomodasi
1. Konsiliasi
2. Mediasi
3. Arbitrasi
4. Kompromi
5. Coercion

F. Dampak Perubahan Sosial
1. Dampak Positif
a. Perkembangan IPTEK
b. Terciptanya lapangan pekerjaan
c. Terciptanya tenaga kerja professional
d. Meningkatnya efektifitas dan efisiensi kerja

2. Dampak Negatif
a. Kondisi disintegrasi
- Didintegrasi karena perubahan sosial budaya secara revolusi
- Didintegrasi karena tidak berfungsinya lembaga yang ada
- Didintegrasi karena bentuk perubahan yang pengaruhnya besar
b. Pergolakan daerah
- Program pembangunan yang dilaksanakan tidak memperhatikan kondisi sosial budaya
- Kurang berfungsinya lembaga control masyarakat
- Ketidakstabilan situasi polotik dan keamanan nasional
- Sarana komunikasi dan interaksi sosial antardaerah di berbagai bidang tidak berjalan baik
- Terjadinya kesenjangan sosial ekonomi masyarakat
- Daerah memiliki kesetiaan primordialisme yang berlebihan

Cara Meminimalkan Pergolakan Daerah
1. Menyusun rencana pembangunan yang mengarah pada peningkatan kehidupan masyarakat dan meminimalkan terjadinya konflik
2. Memaksimalkan fungsi lembaga kemasyarakatan
3. Megefektifkan sarana komunikasi yang memberikan bekal wawasan yang luas terhadap masyarakat
4. Peran serta masyarakat dalam proses pembangunan lebih ditingkatkan
5. Tetap menjalankan proses pembauran bangsa dan suku
6. Mempertegas pelaksanaan tat nilai hukum
7. Membudayakan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945

c. Kenakalan remaja
1. Fakor penyebab
 Factor intern
- Kepribadian
- Status dan peran dalam masyarakat
- Kondisi fisik
 Factor ekstern
- Lingkungan keluarga
- Kurang baik dan efektifnya kontak dengan lmbaga masyarakat
- Kondisi fisik alam atau geografi
- Kesenjangan ekonomi dan disintegrasi politik
- Perubahan sosialvbudaya yang cepat (revolusi)
2. Usaha pencegahan
 Oleh pemerintah
- Penerangan masalah generasi muda
- Pemberian sanksi yang tegas
- Mendirikan pusat-pusat pelatihan dan rehablitasi
- Mendirikan lembaga pendidikan formal
 Oleh pihak swasta
- Mengadakan kegiatan social melalui kegiatan social melalui organisasi masyarakat
- Mendirikan lembaga pendidikan swasta
 Besrifat bimbingan
- Berusaha mengerti pribadi seseorang dan minatnya
- Menanamkan semangat untuk mencapai keberhasilan
- Memberikan kasih saying dan simpati yang cukup
- Menanamkan nilai spiritual sejak dini
- Diajarkan kepda rasa kepedulian yang tinggi
 Kriminalitas ( tindak kejahatan yang secara tegas telah melaggar nilai dan norma yang berlaku di masyarakat yang selalu merugikan)

 Penyebab kriminalitas oleh E.H.Sutherland :
- Factor imitasi ( meniru )
- Pelaksanaan peranan social
- Proses Asosiasi Diferensiasi
- Kompensasi
- Identifikasi
- Kekecewaan yang luar biasa

 Dampak globalisasi terhadap perubahan social
Munculnya krisis moneter yang berubah menjadi krisis multidimensional
Plularitas masyarakat tidak hanya berkaitan dengan budaya, dimensi social, politik, ekonomi sehingga globalisasi membawa dampak yang sangat kompleks
Kemajuan teknologi informasi membuat jarak spasial menyempit dan jarak waktu semakin memendek

G. Cara Mengatasi Perubahan Sosial
1. Jati diri harus berbasis kepada budaya dan kepribadian bangsa
- Religious
- Humanis
- Naturalis
- Terbuka
- Demokratis
- Integrasi dan harmoni
- Nasionalisme dan patriotism
- Berkomitmen terhadap kebenaran
- Jujur dan adil
- Professional
- Ber-iptek
- Mandiri
- Etis dan bermoral
- Kepatuhan terhadap hukum
- Berjiwa kemasyarakatan
- Berjiwa cultural
- Berjiwa seni dan estetika
2. Memiliki loyalitas terhadap NKRI
3. Pembudayaan jati diri melalui sosialisasi dan internalisasi yang berkelanjutan
4. Memiliki komitmen yang tinggi untuk pelestarian unsure dan nilai social